• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
wiracarita.com
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti
No Result
View All Result
WIRACARITA.COM
No Result
View All Result
Home Berita

Dalam IPFD, Menlu Retno Minta Kawasan Pasifik jadi Wilayah Damai, Stabil, Sejahtera

December 7, 2022
in Berita, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Dalam IPFD, Menlu Retno Minta Kawasan Pasifik jadi Wilayah Damai, Stabil, Sejahtera
465
SHARES
1.5k
VIEWS

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi masih melangsungkan pertemuan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Bali, pada Rabu (7/12/2022).

Dalam pertemuan itu, Retno ingin negara di kawasan Pasifik memastikan bahwa wilayah itu menjadi wilayah yang damai, stabil, dan sejahtera. Komitmen ini menjadi salah satu dari tiga pesan yang dia sampaikan dalam pidato pembukaan IPFD.

“Saya menyarankan tiga hal yang dapat menjadi fokus kerja sama ke depan, pertama memastikan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” kata Retno dalam konferensi pers pasca pembukaan IPFD secara daring, Rabu.

Untuk memastikan kawasan ini damai, Retno berpendapat, negara-negara Pasifik harus terus mendorong kepercayaan strategis (strategic trust) dan semangat kolaborasi (spirit of collaboration).

Lalu, menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional termasuk penghormatan kepada kedaulatan dan integritas wilayah. Dia juga mengajak semua pihak untuk membangun arsitektur regional yang kuat dan inklusif.

“Pasifik harus menjadi bagian integral dari kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” ucap dia.

Sementara itu, pesan kedua yang disampaikan Retno adalah pentingnya membangun kerja sama yang konkret. Kerja sama konkret ini adalah kerja sama dengan pencapaian tujuan tertentu, alias bukan hanya sebatas melakukan pembicaraan.

Menurut Retno, kerja sama ini memerlukan sebuah komitmen yang kuat. Hanya dengan komitmen kuat lah yang dapat mewujudkan kerja sama yang menguntungkan rakyat semua negara di Pasifik.

“Jadi kita tidak boleh hanya bicara, jadi kita harus kerjakan apa yang kita katakan. Yang tadi saya sebutkan walk the talk,” ucap dia.

Retno menyebut, kerja sama ini dapat dimulai dari isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, penanganan risiko bencana.

Kerja sama di bidang prioritas ini akan dibicarakan pada besok hari.

Selain kerja sama di bidang prioritas, pihaknya ingin memajukan kerja sama bidang ekonomi kelautan berkelanjutan. Begitu pula kerja sama di bidang olahraga, pendidikan, dan pertukaran budaya.

“Meningkatkan people to people contact juga penting mendorong konektivitas dan ikatan kekeluargaan antara negara Pasifik. Dan ini dapat kita lakukan dengan people to people contact, misalnya melalui olahraga, pendidikan, dan pertukaran budaya,” ungkap Retno.

Kemudian, pesan ketiga adalah membuat platform pembangunan yang komprehensif dan inklusif.

Retno menyampaikan, kesempatan kerja sama pembangunan harus dibuka yang seluas-luasnya kepada semua negara tanpa kecuali. IPFD, kata dia, dapat menghubungkan antara negara-negara pasifik dengan mitra pembangunan di kawasan dan di luar kawasan.

Nantinya lanjut Retno, pertemuan IPFD menghasilkan Bali Message on Development Cooperation in The Pacific yang berisi komitmen Indonesia dan negara Pasifik untuk meningkatkan kemitraan.

“Bali message juga mengukuhkan komitmen Indonesia untuk mengimplementasikan secara konkret visi Pasifik Elevation melalui bantuan teknis dan bantuan pembangunan yang lebih intensif,” sebut Retno.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah dalam IPFD, di samping tiga pertemuan lain, yaitu Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum), Bali Democracy Forum (BDF), dan International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE).

IPFD diselenggarakan sebagai manifestasi komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama termasuk kerja sama pembangunan dengan negara-negara Pasifik dengan visi Pacific Elevation.

Pertemuan IPFD dihadiri oleh 17 negara dan teritori Pasifik, 4 organisasi sub-regional dan multilateral, serta 5 negara undangan.

Termasuk di antara yang hadir adalah Perdana Menteri Nieu dan 6 menteri dari Australia, Cook Islands, Micronesia, New Zealand, Papua New Guinea, dan Timor Leste serta 1 wakil menteri dari Tonga.

Tema yang diangkat dalam pertemuan adalah Grow and Prosper Together. IPFD membahas dua isu utama, yaitu Economic Development (Pembangunan Ekonomi) dan Human Development atau People’s Welfare (Pengembangan SDM).


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Dalam #IPFD #Menlu #Retno #Minta #Kawasan #Pasifik #jadi #Wilayah #Damai #Stabil #Sejahtera #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: IPFDJakartakemluPasifikRetno Marsudi
Share186Tweet116Send
Previous Post

Perketat Penjagaan Usai Bom Astanaanyar, Polisi Tanya Keperluan Tiap Pengunjung Mapolres Tangerang Kota

Next Post

Kami Bawa Samsung Galaxy Z Flip 4 Ke Festival Musik HITC Jakarta 2022, Ini Rasanya

Next Post
Kami Bawa Samsung Galaxy Z Flip 4 Ke Festival Musik HITC Jakarta 2022, Ini Rasanya

Kami Bawa Samsung Galaxy Z Flip 4 Ke Festival Musik HITC Jakarta 2022, Ini Rasanya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cegah Klaster Baru Covid-19 di Sektor Industri, Ini yang Dilakukan Kemenperin

Cegah Klaster Baru Covid-19 di Sektor Industri, Ini yang Dilakukan Kemenperin

September 2, 2020
Praktik investasi bodong

Investasi Bodong Bisa Buat Kabur Investor Tanah Air

December 2, 2021
Cara Beli Properti Berubah, Mandiri Gelar Pameran Properti Virtual

Cara Beli Properti Berubah, Mandiri Gelar Pameran Properti Virtual

September 9, 2020
sektor industri indonesia

Membangun Indonesia Dari Sektor Industri

March 25, 2021
popularitas morowali menanjak

Popularitas Morowali Menanjak Berkat Industri

December 7, 2020
vaksin covid-19

PT IMIP Siap Berikan Vaksin COVID-19 Kepada Seluruh Karyawan

May 23, 2021
Jokowi Prediksi Industri Pangan, Farmasi dan Teknologi Akan Bertahan di Masa Pandemi Halaman all

Jokowi Prediksi Industri Pangan, Farmasi dan Teknologi Akan Bertahan di Masa Pandemi Halaman all

January 21, 2021
WIRACARITA.COM

Wiracarita.com adalah platform berita nasional yang menyajikan berita yang sudah dipilih oleh redaksi.

Follow Us

Categories

  • Berita
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • General
  • Global
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Megapolitan
  • Money
  • Nasional
  • Otomotif
  • Properti
  • Regional
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

Recent News

5 Jamur Paling Mematikan di Dunia, Apa Saja?

5 Jamur Paling Mematikan di Dunia, Apa Saja?

January 30, 2023
Son Heung-min soal Debut Conte di Tottenham: Tak Ada yang Istimewa…

Kirim Surat Ke Jokowi, Bupati Sumenep Minta Jalur Rel KA di Madura Direaktivasi

January 30, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 wiracarita.com - L

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti

© 2020 wiracarita.com - L