• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
wiracarita.com
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti
No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti
No Result
View All Result
WIRACARITA.COM
No Result
View All Result
Home Berita

Komisi II Sebut Warga Ingin Rencana Pemekaran Wilayah Tak Usik Keberadaan Orang Asli Papua

June 27, 2022
in Berita, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Komisi II Sebut Warga Ingin Rencana Pemekaran Wilayah Tak Usik Keberadaan Orang Asli Papua
465
SHARES
1.5k
VIEWS

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengeklaim, seluruh elemen masyarakat Papua sudah menerima wacana pembentukan tiga provinsi baru di Papua yaitu Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Kendati begitu, mereka mengharapkan perlindungan atas hak orang asli Papua setelah penetapan daerah otonom baru itu.

“Mereka sudah terima dan ini sudah menjadi kesepahaman bahwa di Papua itu harus dibentuk tiga provinsi baru sebagai bagian pemekaran Papua. Tinggal ada beberapa catatan yang mereka sampaikan,” kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

“Pertama adalah bahwa mereka menginginkan agar terjadinya perubahan atau pemekaran Papua ini tidak mengusik keberadaan orang asli Papua,” sambungnya.

Doli mengatakan, hal itu diketahui setelah dirinya menggelar rapat panitia kerja (panja) bersama kepala daerah, DPRD, perwakilan tokoh, dan Majelis Rakyat Papua di Jayapura beberapa waktu lalu.

Lanjut Doli, elemen masyarakat meminta agar perlindungan atas hak orang asli Papua harus dimasukkan dalam poin tiga RUU tentang pemekaran wilayah Papua.

“Makanya mereka minta afirmasi action di dalam undang-undang itu dan itu sudah kita sampaikan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, masyarakat Papua meminta penetapan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pengisian formasi dijelaskan dalam RUU tersebut.

Menurutnya, maksimal 80 persen formasi ASN harus diisi oleh orang-orang asli Papua.

“Kemudian mereka menitipkan supaya kultur, adat istiadat masyarakat Papua itu tidak hilang,” tambahnya.

Berikutnya, RUU tentang pemekaran wilayah Papua harus memasukkan kontrol terhadap migrasi dari orang-orang luar Papua.

“Sehingga nanti pengisian posisi apapun di sana harus mempertimbangkan keberadaan orang asli Papua, itu secara umum,” imbuh Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Komisi II DPR RI hari ini melakukan pembahasan mengenai tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) terkait pembentukan tiga provinsi baru di Papua.

Pembahasan RUU ini ditargetkan selesai pada akhir Juni 2022.

Pembahasan mengenai tiga RUU terkait pemekaran wilayah di Papua ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam rapat, Tito memaparkan bahwa pemekaran wilayah di Papua sebenarnya bukan hal baru.

Menurut Tito, pemekaran wilayah di Papua bisa mempercepat pembangunan di daerah tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Komisi #Sebut #Warga #Ingin #Rencana #Pemekaran #Wilayah #Tak #Usik #Keberadaan #Orang #Asli #Papua #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Ahmad Doli Kurniadob papuaJakartakomisi II DPRpapuapemekaran wilayah PapuaWawancara
Share186Tweet116Send
Previous Post

Nasib Pemuda Pembakar Rumah di Jatinegara, Dijebloskan ke Penjara, Anak dan Bayinya Diusir Warga

Next Post

Kenali Apa itu Cerebral Palsy, Penyebab Gangguan Perkembangan Anak

Next Post
Kenali Apa itu Cerebral Palsy, Penyebab Gangguan Perkembangan Anak

Kenali Apa itu Cerebral Palsy, Penyebab Gangguan Perkembangan Anak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended.

Kebakaran Lapas Tangerang Tewaskan 45 Napi, Menkumham Yasonna Dinilai Lalai

Kebakaran Lapas Tangerang Tewaskan 45 Napi, Menkumham Yasonna Dinilai Lalai

September 12, 2021
Alasan Siaran TV Analog Tak Jadi Dimatikan 17 Agustus 2021

Alasan Siaran TV Analog Tak Jadi Dimatikan 17 Agustus 2021

August 6, 2021

Trending.

No Content Available
WIRACARITA.COM

Wiracarita.com adalah platform berita nasional yang menyajikan berita yang sudah dipilih oleh redaksi.

Follow Us

Categories

  • Berita
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • General
  • Global
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Megapolitan
  • Money
  • Nasional
  • Otomotif
  • Properti
  • Regional
  • Sains
  • Tekno
  • Travel
  • Tren

Recent News

Tanggal 22 Agustus Hari Memperingati Apa?

Tanggal 22 Agustus Hari Memperingati Apa?

August 19, 2022
Cara ke PIK Avenue Naik Transportasi Umum

Cara ke PIK Avenue Naik Transportasi Umum

August 19, 2022
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 wiracarita.com - L

No Result
View All Result
  • Berita
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Global
    • Regional
  • Bola
  • Edukasi
  • Food
  • Hype
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Money
  • More
    • Otomotif
    • Tren
    • Sains
    • Tekno
    • Travel
    • Properti

© 2020 wiracarita.com - L