Popularitas Morowali menanjak ketika tren positif sektor industri dan pertambangan semakin meningkat. Tidak bisa dipungkiri, industri dan pertambangan turut serta membawa dampak positif bagi perekonomian Morowali.
Investasi besar yang ada di Morowali, Sulawesi Tengah, membawa dampak popularitas Morowali menanjak, dan menjadi episentrum baru di Sulawesi Tengah. Dahulu Morowali bukanlah apa-apa, namun menguatnya sektor pertambangan dan industri di daerah ini, membuat Morowali sudah menjadi apa-apa.
5 Desember 2020 merupakan hari jadi Morowali yang ke-21 tahun. Meskipun muda, popularitas Morowali menanjak dan menjadi magnet bagi para calon pekerja. Morowali telah menjadi salah satu tempat penyerapan tenaga kerja lokal dalam jumlah yang besar.
Lalu, bagaimana pandangan serta opini dari para pekerja di kawasan industri Morowali mengenai hari jadi Morowali itu sendiri? Berikut pernyataan para pekerja di hari jadi Morowali.
1.Ipan Rivani (Karyawan PT. DSI)
“Morowali kini sudah maju dan berkembang di berbagai sektor. Mulai perekonomian, pariwisata, dan perindustrian. Banyak masyarakat Indonesia yang merantau ke Morowali untuk berdagang, membangun usaha, dan mencari pekerjaan. Harapannya, semoga telekomunikasi di Morowali semakin lebih baik ke depannya”
2. Sultan (Karyawan PT. GCNS)
“Saat ini kawasan Bahodopi di Morowali sudah maju. Semoga ke depannya ada ahli tata ruang untuk mengelola pemukiman di sini, dan karena daerah ini majemuk, semoga ada perhatian lebih untuk membuat kegiatan yang berkaitan dengan solidaritas antar keberagaman”
3. Erik Padang (Mekanik Hoist Crane PT. GCNS)
“Dirgahayu Morowali, daerah yang membantu masyarakat untuk menghadirkan lapangan kerja untuk masyarakat lokal. Saya berharap, semoga kedepannya masyarakat Morowali semakin menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan”
4. Irham (Karyawan PT. IMIP)
“Morowali adalah daerah yang memiliki perkembangan ekonomi cepat sekali tinggi. Harapannya, semoga listrik dapat digunakan masyarakat secara maksimal, jaringan telekomunikasi dapat lebih baik, akses jalan Trans Sulawesi khususnya jembatan Desa Dampala dan Bahodopi semoga cepat selesai”
5. Hari P (Karyawan PT. GCNS)
“Saya melihat investasi besar-besaran hadir di sektor pertambangan Morowali dan ini bagus! Hal ini mendorong munculnya UMKM dan menjamurnya pembangunan usaha kelontong dan kos-kosan. Semoga pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan & dapat menekan harga kebutuhan di sini agar biaya hidup tidak menjadi terlalu tinggi”
6. Syamsukrilham (Karyawan PT. IMIP)
“Perkembangan Morowali semakin pesat, apalagi pendatang berdatangan untuk bekerja pada perusahaan di kawasan ini. Alangkah baiknya, pemerintah dapat menangani masalah jalan umum yakni diperluas agar tidak berdampak kemacetan di saat karyawan perusahaan sedang pulang bekerja maupun saat masuk”
7. Lisna (Karyawan)
“Morowali adalah tanah kelahiran dan tempat saya dibesarkan. Perubahan positif seperti tersedianya lapangan kerja, pembangunan, pariwisata, fasilitas umum mulai hadir dan ini sangat luar biasa. Saya bangga dengan ini! Saya senang dengan kehadiran investasi di Morowali. Namun satu saran saya, semoga pemerintah mempercepat pembangunan Jembatan Siumbatu – Dampala yang menjadi akses utama bagi masyarakat”
8. Ilham (Karyawan)
“Di usia Morowali yang ke-21 tahun, semoga pemerintah lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti pembangunan jalan, listrik, jaringan telekomunikasi fasilitas seperti pasar dan lain-lainnya. Saya yakin pemerintah mengetahui bagaimana menciptakan daerah yang indah, asri, dan nyaman di pandang bagi masyarakat di sini”
9. Akbar (Karyawan)
“Morowali kini menjadi daerah yang sedang berproses menuju yang lebih baik. Seperti adanya infrastruktur yang perlahan mulai diperbaiki, sarana seperti listrik mulai diperbaiki. Namun beberapa desa masih belum dialiri jaringan telekomunikasi dan internet yakni Makarti Jaya. Semoga pemerintah perhatian dengan sarana jalan raya karena kendaraan dan penduduk kedepannya akan semakin meningkat”.