Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka, Mayor Jenderal Santos Gunawan Matondang, beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT Indonesia Morowali Industrial Park pada Selasa (1/12). Menurutnya, perusahaan smelter nikel tersebut telah menjadi urat nadi perekonomian Indonesia.
“Kawasan ini mempekerjakan puluhan ribu karyawan Indonesia. Selain itu, juga sudah menyumbang pajak ke negara yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Tak hanya itu, kawasan ini juga membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan bahkan sampai di luar Kabupaten Morowali,” ujar Pangdam XIII Merdeka.
Karena telah menjadi urat nadi perekonomian Indonesia, menurutnya sudah sepatutnya kawasan PT IMIP termasuk wilayah di sekitarnya mendapat perhatian lebih terutama pada segi keamanan.
Saat kunker tersebut, Pangdam Mayor Jenderal Santos Gunawan juga mengungkapkan respek terhadap keberadaan PT IMIP. Meski Pandemi COVID-19 masih melanda, dirinya menilai bahwa PT IMIP tetap kontinu memberikan kontribusi terhadap negara dan bangsa.
“Bukan hanya pembayaran pajak semata, tetapi dengan semakin banyaknya anak bangsa yang bisa bekerja di sini, itu sudah merupakan sumbangan yang sangat besar bagi negara kita di tengah guncangan resesi akibat Pandemi COVID-19,” ujarnya.
Secara khusus, Pangdam XIII Merdeka meminta kepada jajarannya yang berada di Kabupaten Morowali untuk membantu PT IMIP yang merupakan urat nadi perekonomian Indonesia. Terutama dari sisi keamanan agar seluruh operasional dan proses produksi dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja memaparkan bahwa pihaknya berterima kasih atas perhatian dari pihak TNI khususnya Kodam XIII Merdeka. Menurutnya, kawasan PT IMIP akan berupaya untuk terus bersinergi dengan aparat TNI/Polri demi terciptanya iklim investasi yang baik dan kondusif.
“Terkait operasional kawasan PT IMIP, sinergitas kami dengan pihak TNI dan Polri sudah berlangsung dengan sangat baik. Kami tentunya mengharapkan sinergitas itu akan dapat terus ditingkatkan di masa depan,” ujar Irsan.
